Selasa, 24 Januari 2012

Budidaya Tanaman Kacang Panjang


bisnis kacang panjang
Tanaman kacang panjang dapat dengan mudah di tanam, baik di dataran rendah maupun di dataran tinggi. Syarat yang penting untuk pertumbuhan tanaman ini adalah tanah gembur, kandungan humus banyak, dan pH tanah antara 5,5 – 6,5. Selain itu tanahnya bersarang, namun lapisan tanahnya masih bisa menahan air dan banyak terkena sinar matahari. Waktu yang baik untuk menanam kacang panjang adalah saat awal atau akhir musim hujan. Tanaman inipun juga bisa ditanam pada saat musim kemarau, asalkan tersedia cukup air.
Budidaya kacang panjang sangat mudah dilakukan, tidak membutuhkan modal besar dan resiko kegagalan panennyapun kecil. Kacang panjang tergolong tanaman sayuran yang mengandung protein nabati cukup tinggi sehingga sangat mendukung peningkatan gizi masyarakat. Selain mengandung protein, kacang panjang juga mengandung karbohidrat, lemak, serat, kalsium, besi, fosfor, potasium, sodium, vitamin B1, vitamin  B2, vitamin C, dan niasin.
Di Indonesia kacang panjang merupakan salah satu mata dagang sehari-hari. Kacang panjang banyak diminati baik sudah berupa masakan maupun yang masih mentah yang biasanya sebagai pelengkap lalapan. Prospek peluang bisnis tanaman kacang panjang cukup menjanjikan, nampak dari beberapa tahun terakhir ini banyak permintaan baik dalam maupun luar negeri,  yang belum dapat terpenuhi. Selain untuk pemenuhan gizi, kacang panjang juga memiliki berbagai khasiat diantaranya sebagai antikanker, antibakteri, antioksidan, meningkatkan fungsi sel darah merah, pembengkakan, meningkatkan nafsu makan, sakit pinggang, dan lain sebagainya. Dengan demikian sayuran inipun mampu menarik perhatian konsumen yang mengerti akan nilai gizi dan kualitas makanan. Apakah Anda tertarik untuk memulai bisnis pertanian kacang panjang? Berikut adalah cara budidaya hingga pemasarannya.
Cara Budidaya
Bibit kacang panjang yang baik dan bermutu adalah sebagai berikut: Penampilan bernas/kusam, daya kecambah tinggi di atas 85%, tidak rusak/cacat, tidak mengandung wabah hama dan penyakit. Untuk lahan seluas 1 hektar, menggunakan benih 10 kg. Benih yang akan ditanam direndam terlebih dulu selama sehari semalam. Esoknya dibuat lubang tanam dengan menggunakan tugal (alat tojok/bor). Satu lubang berisi 1-2 biji, tergantung jarak tanamnya. Jika jarak tanam dua biji 40cm x 60cm atau 40cm x x80cm. Kalau menanam satu biji satu lubang jarak tanamnya lebih sempit, yaitu 30cm x 50cm. Benih tidak usah disemaikan secara khusus, tetapi benih langsung tanam pada lubang tanam yang sudah disiapkan.
Untuk pemberian pupuk, dapat menggunakan 2 macam jenis pupuk yaitu pupuk NPK berimbang dan pupuk cair. Aplikasi NPK sejak seminggu setelah tanam, berikutnya pemberian 25 hari sekali. Selanjutnya gunakan pupuk cair. Pupuk cair berfungsi untuk meningkatkan bobot buah. Pemberian pupuk cair sejak umur 20-25 hari setelah tanam. Aplikasi selanjutnya 15 hari sekali.
Pada fase awal pertumbuhan benih hingga tanaman muda, penyiraman dilakukan rutin tiap hari. Pengairan berikutnya tergantung musim.
Cara Panen
Cara panen pada tanaman kacang panjang tipe merambat dengan memotong tangkai buah dengan pisau tajam. Sedangkan untuk kacang pancang tipe tegak dengan cara mencabut/memotong pangkal batang tanaman setinggi 10-15 cm dari permukaan tanah.
Pengemasan
kacang panjang diikat dengan bobot maksimal 1 kg. Ikatan dikemas dalam karung goni yang berventilasi/dikemas dalam kantong plastik polytelyne. Alat angkut yang digunakan dapat dengan cara dipikul, menggunakan jasa kendaraan/alat transportasi lainnya.
budidaya kacang panjang
Pemasaran
Pemasaran kacang panjang ini, dapat petani langsung yang menawarkan ke konsumen. Namun, jika hasil panen berlimpah pastinya petani membutuhkan perantara untuk hasil panennya dapat cepat sampai ke tangan konsumen yang lebih luas, seperti padagang pengumpul (tingkat desa), pedagang besar (tingkat kota), pedagang pengecer (tingkat supermarket). Para pedagang perantara sangat berperan besar dalam pemasaran kacang panjang, mengingat tidak semua informasi pasar dikuasai oleh petani. Disamping itu, peran pedagang perantara menguntungkan para petani karena dapat mengurangi biaya distribusi pemasaran. Dengan demikian, petani dapat berkonsentrasi penuh terhadap proses budidaya tanaman, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan produksi kacang panjang. Kualitas hasil panen sangat berpengaruh terhadap harga jual dan sasaran pemasarannya. Kacang panjang yang berkualitas baik, dapat di pasok ke supermarket bahkan sangat berpeluang untuk di ekspor.

Budidaya Tanaman Jambu Biji Mutiara


jambu biji mutiara
Kehadiran jambu biji mutiara asal Thailand yang baru dikembangkan pembudidayaannya sejak akhir 2009 lalu, rupanya diterima baik oleh masyarakat. Karena jambu biji yang berdaging putih ini memiliki rasa yang sangat manis, banyak air dan berbiji sedikit. Menurut pakar buah dan perkebunan meyakini, varietas jambu biji ini akan meroket dan menjadi primadona dalam beberapa tahun kedepan.Keunggulan yang dimiliki jambu asal Thailand ini adalah ukurannya yang lebih besar, memiliki 3-4 biji dalam daging buahnya yang berwarna putih dan rasanyapun lebih manis dari jenis jambu biji yang lain. Selain itu, jambu biji mutiara memiliki warna kulit yang hijau muda mengkilap karena mengandung lapisan lilin yang tidak disukai serangga. Bentuknya hampir sama seperti apel, bulat, lebih renyah dan mengandung banyak air. Daya tahannya bisa hingga 5 hari setelah dipetik pada suhu ruang dan bisa awet hingga 2-3 minggu jika disimpan dipendingin.
Budidaya buah jambu ini pun lebih diminati para petani, karena perawatan yang mudah dan mudah berbuah. Lebih menarik lagi, tanaman ini bisa dijadikan tanaman buah dalam pot (tambulampot) dan sudah bisa dipanen mulai usia 7 bulan sejak ditanam. Namun untuk setiap kebun memiliki teknik yang berbeda, sehingga waktu panennya pun berbeda-beda.
Karena terbilang varietas baru, belum banyak petani yang menanam jambu jenis ini secara besar-besaran. Saat ini bisa dikatakan jumlah pembudidaya jambu mutiara ini masih terbilang sangat terbatas, sedang permintaan pasar sudah cukup besar. Melihat keunggulan yang dimiliki jambu biji mutiara tersebut, merupakan peluang bisnis dibidang pertanian yang cukup menjanjikan untuk Anda jalankan.
Cara Budidaya
Buah yang mengandung vitamin C cukup banyak ini dapat ditanam baik di dataran rendah dan dataran tinggi. Namun tidak cocok ditanam di dekat laut, karena tanaman ini tidak tahan akan serapan air asin. Sebaiknya tanaman ini ditanam pada ketinggian antara 500-1200 mdpl. Namun jika ditanam pada suhu yang cukup dingin bisa menghambat pertumbuhan buah. Adapun suhu idealnya sekitar 23-28 derajat,  tingkat curah hujan 1000-2000 mm/tahun.
Idelanya jarak tanam jambu biji mutiara ini ditanam dengan jarak 2-3 meter antar tanam. Sehingga jika ditanam pada lahan 1 hektar bisa ditanam antara 800-1100 pohon. Sebagian pembudidaya jambu biji mutiara menanam bibit dari hasil cangkok maupun okulasi. Bibit hasil cangkok biasanya berbuah lebih cepat namun tanaman akan lebih cepat mati dan kurang kokoh karena berakar serabut sehingga perlu disanggah menggunakan kayu. Berbeda dengan bibit hasil okulasi, meski membutuhkan waktu lebih lama untuk berbuah, namun umur tanaman bisa lebih panjang dan lebih kokoh karena berakar tunggang.
Sebelum ditanam, lahan diberi pupuk kandang sebanyak 2 ton/hektar. Lalu bibit ditanam dengan jarak 3×3 meter dan pada bulan ke-4 bisa diberikan KCL atau Goldstar maupun probiotik untuk merangsang pembungaan dan pembuahan. Pohon jambu biji mutiara ini bisa tumbuh hingga mencapai ketinggian 6 meter, untuk itu setiap 2-3 bulan lakukan pemangkasan tajuk atas sehingga pohon tumbuh kesamping.
Dalam waktu 7 bulan setelah ditanam, jambu biji mutiara sudah bisa dipanen dengan ukuran jambu 300-800 gram dan ukuran yang paling diminati adalah 500 gram/buah. Di tahun pertama satu pohon bisa berbuah hingga 50 kg/tahun, dan meningkat di tahun kedua hingga 100 kg/pohon/tahun.
buah jambu
Pemasaran
1 kg jambu biji mutiara di jual dengan harga Rp.12 ribu ditingkat petani, dan Rp.15 ribu di toko/swalayan. Permintaan jambu biji mutiara ini sangat tinggi. Dari 1 toko buah saja bisa meminta rata-rata 50 kg buah/hari. Sementara ini pemasaran memang masih terbatas di seputaran pulau jawa saja, yang artinya masih banyak peluang untuk daerah lain.
Kendala
Jambu biji selama ini belum ada yang bersertifikat, karena pemerintah sendiri yang menyulitkan proses sertifikasi. Padahal banyak pelaku usaha pembibitan yang masih skala kecil. Berbeda dengan pemerintah Thailand yang banyak memberi kemudahan pada proses administrasi agribisnis.
Adapun hama yang biasa menyerang antara lain belalang, ulat daun bulu, dan semut. Untuk mengatasinya bisa diberikan insektisida berupa Curacron sebanyak 1 tutup botol (10 ml) yang di encerkan dalam 4 liter air. Untuk belalang biasanya akan kabur ketika proses penyemprotan. Sedangkan penyakit yang menyerang biasanya terjadi pada musim hujan berupa jamur yang menyebabkan karat batang. Ini bisa diatasi dengan penggunaan fungsida berupa Antracol atau Decis. Dalam perkebunan sebaiknya penyemprotan dilakukan sebulan sekali atau ketika terserang disemprot seminggu sekali secara bergantian.

Budidaya Tanaman Belimbing Dewa


belimbing dewa
Mengkonsumsi buah-buahan merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting untuk tubuh kita. Karena kandungan gizi, vitamin dan  mineralnya mampu menjaga daya tahan tubuh kita dari berbagai penyakit tanpa efek samping. Seperti buah belimbing yang memiliki khasiat menurunkan tekanan darah, menurunkan kadar atau tingkat kolesterol dalam tubuh, selain itu belimbing juga memiliki kandungan vitamin C dan provitamin A, dapat membantu memperlancar pencernaan makanan, mampu mencegah penyebaran sel-sel kanker, meningkatkan daya tahan tubuh dan lain sebagainya.
Belimbing memiliki beragam macam jenisnya, diantaranya ada belimbing Bangkok, Filipina, Demak, Sembiring, Wuluh dan Belimbing Dewa. Namun produk pertanian belimbing yang paling banyak dicari di outlet-outlet buah swalayan adalah jenis belimbing Dewa. Belimbing Dewa mungkin sudah tidak asing lagi ditelinga Anda, apalagi bagi warga Depok, Jawa Barat. Buah istimewa satu ini memang menjadi icon dan kebanggaan kota Depok.
Begitu banyaknya manfaat yang terkandung di dalam buah belimbing, maka tidak ada salahnya jika kita membiasakan diri mengkonsumsi buah ini setiap hari serta membudidayakannya dan dijadikan sebagai peluang bisnis pertanian yang menjanjikan.
Saat ini keberadaan potensi belimbing Dewa belum dikelola secara optimal. Sehingga masih banyak orang kesulitan memperoleh belimbing jenis ini. Sedang permintaan begitu besar, sehingga inilah peluang bagi Anda untuk bisnis budidaya belimbing dewa.
Sebagai acuan Anda dapat meniru kesuksesan Suhaemi sebagai seorang petani belimbing di daerah Sawangan, Bogor, Jawa Barat. Dalam setahun, Suhaemi mengaku bisa panen 3 kali. Melalui koperasi Belimbing, ia memasarkan produknya ke Hypermarket, Carrefour, toko buah Total dan beberapa outlet buah di Bandung dan Yogyakarta. Dalam sekali panen, ia bisa mengantongi Rp 100juta dari 200 pohon belimbing di lahan 9000m2 miliknya. Untuk satu pohon mampu menghasilkan 50kg atau sekitar 500 buah belimbing. Harga jualnya Rp 1000/buah. Harga jual tersebut diperoleh berdasarkan perhitungan Rp 400 modal dan Rp 600 keuntungan per buah. Melihat angka nominal sebesar itu, hasil penjualan belimbing dewa ini cukup menggiurkan.
Untuk menghasilkan produk pertanian belimbing yang layak jual tidaklah mudah. Yang dilakukan Suhaemi adalah memperhatikan masalah sistem irigasi karena belimbing membutuhkan banyak pasokan air, apalagi 80% daging buah belimbing mengandung air. Jika kebutuhan air tercukupi maka pohon akan terus berbuah. Selanjutnya adalah cara pemberantasan hama, dan pengolahan tanahnya. Sebelum menanam, sebaiknya tanah diolah terlebih dahulu. Jarak tanam antar pohon sekitar 7m. Bibit ditanam dengan lebar lubang 1m dan dengan kedalaman 70cm. Kemudian tanah diberi pupuk kandang dan sedikit NPK mutiara. Pupuk kandang inilah yang membuat buah belimbing terasa manis. Pada umur 2 tahun, pohon belimbing sudah mengeluarkan buah sesuai dengan kualitas yang diharapkan. Namun, untuk mampu menghasilkan buah 50kg per pohon membutuhkan waktu lebih dari 5 tahun.
belimbing

Tips Cepat Berbuah

Suhaemi memberikan tips agar pohon belimbing cepat berbuah adalah dengan cara batang pohon belimbing disemprot dengan perangsang buah. Selain itu, batang pohon juga harus sering dibersihkan dari ranting yang tidak produktif. Karena buah yang menempel di batang butuh penyinaran matahari paling tidak 7 jam, agar mempercepat pembungaan. Setelah berbunga dalam rentang waktu 3 minggu – 1 bulan, sudah muncul buah belimbing kecil. Satu bulan kemudian buah sudah bisa dibungkus dengan mulsa. Agar belimbing yang dihasilkan lebih berkualitas, baik rasa maupun besarnya, dilakukan penjarangan. Jumlahnya juga dibatasi. Untuk satu pohon biasanya hanya 500 buah saja.
Buah belimbing dapat dipanen setelah umur 35-40 hari (indeks 3-4); umur 45-50 hari (indeks 4-5) dihitung dari masa pembungkusan. Cara pemanenannya bisa mengikuti kemauan konsumen, misalnya pelanggan Suhaemi di Bandung yang menginginkan belimbing yang masih hijau (indeks 3-4), sedangkan untuk Carrefour menginginkan yang sudah berwarna kuning (indeks 4-5). Total dari pembungaan hingga waktu panen, memakan waktu sampai 3,5 bulan.

Budidaya Tanaman Salak


salak pondoh
Salah satu hasil pertanian dari sistem perkebunan adalah buah salak. Salak atau Zalacca Edulis merupakan salah satu buah tropis yang banyak diminati oleh orang Jepang, Amerika, Eropa dan Asia. Potensi daerah Yogyakarta salah satunya adalah salak pondoh, Anda akan mudah menemukannya dikawasan Turi Sleman. Jika melancong ke Sumatera Utara Anda akan menjumpai salak Padang Sidempuan yang manis. Bahkan dimanapun Anda tinggal, untuk memakan buah salak tidaklah sulit. Karena buah salak akan selalu ada dan mudah ditemukan.
Banyak varietas salak yang bisa tumbuh di Indonesia. Ada yang masih muda sudah terasa manis, Varietas unggul yang telah dilepas oleh Pemerintah untuk dikembangkan ialah: salak pondoh, swaru, nglumut, enrekang, gula batu (Bali), dan lain-lain. Sebenarnya jenis salak yang ada di Indonesia ada 3 perbedaan yang menyolok, yakni: salak Jawa Salacca zalacca (Gaertner) Voss yang berbiji 2-3 butir, salak Bali Slacca amboinensis (Becc) Mogea yang berbiji 1- 2 butir, dan salak Padang Sidempuan Salacca sumatrana (Becc) yang berdaging merah. Jenis salak itu mempunyai nilai komersial yang tinggi.
Buah salak tidak hanya mengandung gizi yang cukup tinggi dan dapat dikonsumsi sebagai buah segar, namun juga dapat diolah dan memiliki nilai jual lebih tinggi sehingga dapat Anda jadikan sebagai sebuah peluang usaha. Dari buah salak dapat Anda jadikan berbagai produk olahan seperti manisan, asinan, produk kalengan, keripik salak, bahan rujak, sirup bahkan dodol salak. Dalam daging buah salak mengandung kalsium, tannin, saponin, dan flavonoida.
Manfaat lain dari salak adalah untuk pengobatan seperti menghentikan diare, jadi bila memakannya terlalu banyak akan menyebabkan kesulitan buang air besar dalam kadar menengah. Kadang kulit salak juga digunakan dalam pengobatan tradisional China baik sebagai jamu atau bahan obat.
Sentra Penanaman
Daerah penghasil salak terdapat di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Maluku, Bali, NTB dan Kalimantan Barat.
Syarat Pertumbuhan
A. Iklim
  1. Tanaman salak sesuai jika ditanam di daerah berzona iklim jumlah bulan basah tinggi (11-12 bulan/tahun), 8-10 bulan/tahun dan 5-7 bulan pertahun.
  2. Salak akan tumbuh dengan baik di daerah dengan curah hujan rata-rata per tahun 200-400 mm/bulan. Curah hujan rata-rata bulanan lebih dari 100 mm sudah tergolong dalam bulan basah.
  3. Tanaman salak tidak tahan terhadap sinar matahari penuh (100%), tetapi cukup 50-70%, karena itu diperlukan adanya tanaman peneduh.
  4. Suhu yang paling baik antara 20-30 derajat Celsius. Salak membutuhkan kelembaban tinggi, tetapi tidak tahan genangan air.
B. Tanah
  1. Tanaman salak menyukai tanah yang subur, gembur dan lembab.
  2. Derajat keasaman tanah (pH) yang cocok untuk budidaya salak adalah 4,5 -7,5. Kebun salak tidak tahan dengan genangan air. Untuk pertyumbuhannya membutuhkan kelembaban tinggi.
C. Ketinggian Tempat
Tanaman salak tumbuh pada ketinggian tempat 100-500m dpl.
Budidaya Salak
Untuk membudidayakan salak, hal pertama yang harus dilakukan adalah pengolahan lahan. Tanah dicangkul dan ditumpuk sampai membentuk parit memanjang. Tanah tersebut diberi pupuk organik, tanpa campuran pestisida atau zat kimia lainnya. Setelah dibiarkan dulu selama 1-2 minggu, baru siap ditanami.
Sambil menunggu waktu tanam, siapkan bibit salak. Gunakan hasil cangkokan, misal salak pondoh. Karena hasil cangkokan, rasa buahnya sama dengan cangkokan tersebut. Bibit salak cangkokan yang digunakan berumur 3-4 bulan. Sudah dipisahkan dari induknya dan “disapih” dengan menanamnya di polybag. Sebaiknya jangan menanam menggunkaan biji salak. Dari pengalaman beberapa petani salak, rasa buah salak yang dihasilkan akan sepet. Tidak manis seperti induknya.
Bibit salak ditanam dengan jarak 1,5 x 2m. salak baru bisa dipanen buahnya saat berusia 3 tahun. Saat itu tinggi pohon antara 4-5m. selama masa menunggu salak panen, lahan kosong antara tanaman salak bisa dimanfaatkan untuk tanaman lain, sistem tumpangsari. Seperti sayur-sayuran (cabe, bayam, sawi, dan sebagianya), atau pisang. Hasil dari tanaman tumpangsari tersebut dapat digunakan untuk biaya operasional salak, hingga masa panen.
manisan salak
Begitu waktu panen tiba, tumbuhan salak akan terus-menerus berbuah. Agar lahan tanaman salak terjaga kesuburannya, berikan pupuk 2 kali dalam setahun. Yaitu pada bulan pertama dan bulan ke 6. Sebaiknya pupuk yang digunakan pupuk organik, jangan yang mengandung bahan kimia buatan.

Budidaya Tanaman Hias


tanaman hias indoor
Sebenarnya begitu luas bisnis yang dapat Anda gali dari sektor pertanian, orang awampun bisa untuk menekuni bisnis pertanian yang berawal dari sebuah hobi. Misalnya jika Anda menyukai tanaman hias. Anda dapat memulainya dengan bisnis kecil-kecilan terlebih dahulu, dengan jual beli atau menyewakan tanaman hias Anda. Selanjutnya, Anda dapat beranjak pada bisnis budidaya bibit tanaman hias unggulan dan segala perlengkapannya seperti pupuk, pot dan suplemen pendukung pertumbuhan tanaman.
Salah satu kelebihan berbisnis tanaman hias adalah tidak menyita banyak waktu yang Anda miliki. Anda juga dapat menjalankan bisnis ini sebagai bisnis sampingan. Sebaiknya dalam memulai bisnis ini, Anda memperluas wawasan tentang keanekaragaman jenis tanaman hias, bagaimana cara perawatan dan pemasarannya. Sesuaikan juga dengan kemampuan Anda, baik masalah ekonomi, lahan dan waktu Anda. Bisnis yang berawal dari hobi, biasanya tidak akan membuat Anda jenuh bahkan menyenangkan dalam menjalaninya dengan rasa senang tanpa terbebani target yang besar.
Apabila Anda telah memiliki keahlian dalam merawat berbagai macam tanaman hias, Anda tinggal menyediakan stok tanaman hias yang cukup serta memiliki beraneka jenis dan ukuran. Karena dalam bisnis ini tidak semua konsumen memiliki permintaan yang sama. Biasanya tanaman yang sering disewa antara lain, jenis palem-paleman, tanaman berdaun indah (dracaena), aglonema, adenium, serta tanaman bunga seperti krisan dan anthurium.
Konsumen
Sebagian besar konsumen dari tanaman hias adalah kelas menengah atas dan tentunya para pecinta tanaman. Namun tidak menutup kemungkinan juga kelas menengah untuk membelinya sebagai hobi. Untuk konsumen yang membutuhkan jasa persewaan tanaman hias Anda diantaranya, perkantoran, gedung ruang-ruang publik, dan pada event-event tertentu seperti acara pernikahan, seminar, dll.
Hambatan
Anda harus benar-benar memahami seluk beluk tanaman hias dan perawatannya, jika tidak tanaman yang Anda berusaha budidayakan bisa jadi layu ditengah jalan. Selain hal tersebut, konsumen yang terbatas membuat Anda harus memasarkannya dengan cara yang baik agar produk Anda cepat laku.
aneka tanaman hias
Kunci Sukses
Untuk mengenalkan produk Anda kepada khalayak pecinta tanaman hias, seringlah untuk mengikuti pameran karena bisa jadi alternatif yang baik. Internet  juga sebagai media promosi online yang sampai saat ini masih merupakan cara terbaik selain promosi melalui media massa yang bergerak dibidang pertanian atau agribisnis. Berikanlah pelayanan yang ramah dan baik kepada konsumen Anda.

Budidaya Tanaman Anggrek


anggrek douglas
Selain bunga mawar, bunga anggrek juga sering digunakan sebagai simbol dari rasa cinta, kemewahan dan keindahan selama berabad-abad. Bunga anggrek memang sangat indah dan variasinya hampir tidak terbatas. Anggrek bisa dijual sebagai tanaman pot maupun sebagai tanaman potong. Indonesia memiliki kekayaan jenis anggrek yang beragam, terutama anggrek epifit yang hidup di pohon-pohon hutan, dari Sumatera sampai Papua. Anggrek bulan adalah bunga pesona bangsa Indonesia. Anggrek juga menjadi bunga nasional Singapura dan Thailand.Dari keindahan anggrek itulah kini banyak orang mengagumi, bahkan mengkoleksi bunga yang membutuhkan sedikit cahaya matahari ini. Bunga anggrek potong (dendrobium sonia) adalah yang sangat laris di pasaran. Dan prospek bisnis tanaman hias inipun akan terus bagus kedepannya. Karena kebutuhan akan anggrek potong selalu ada sepanjang tahun dan budidayanya tidaklah sulit, bahkan bisa dilakukan di kota besar seperti Jakarta. Sehingga bisnis pertanian anggrek potong ini, dapat Anda jadikan sebagai peluang usaha yang menjanjikan.
Jenis Anggrek Potong
Ada 3 jenis anggrek potong yang dikenal masyarakat pecinta tanaman bunga, yaitu Vanda Douglas dan 2 jenis Arachnis sp (Gym Story/kalajengking merah dan Giwi/kalajengking kuning). Anggrek potong jenis Gym Story dijual dengan kisaran harga Rp 50ribu hingga Rp 200ribu/ikat (isi 80 tangkai) atau Rp 1.000/tangkai, anggrek Douglas dijual dengan kisaran Rp 50ribu/ikat, dan anggrek Giwi Rp 25ribu/ikat. Biasanya harga akan melonjak hingga 4 kali lipat, pada saat perayaan imlek. Jenis anggrek potong yang paling disukai adalah jenis Gym Story karena mahkota bunganya berwarna merah, cerah, mengkilap sehingga terlihat atraktif.
Anggrek potong jenis Gym Story, Douglas dan Giwi memiliki kelebihan, yaitu mudah dibudidayakan, tahan lama, dan tidak mudah layu meskipun tidak diberi air, bahkan dapat ditanam di daerah perkotaan sekalipun.

Budidaya Anggrek Potong

Langkah awal untuk membudidayakan anggrek potong adalah mempersiapkan lahan. Anggrek potong merupakan tanaman jenis tanaman tropis. Jadi sangat cocok dibudidayakan di Indonesia. Anggrek potong cocok ditanam pada daerah yang bersuhu sedang, tidak terlalu dingin atau panas sekitar (25-27 derajat Celcius). Persiapan lahan, sama dengan persiapan lahan tanaman lainnya, tanah dibersihkan dari rerumputan dan batu besar atau bekas perakaran tanaman lain yang cukup mengganggu. Tak perlu membuat sengkedan/bedeng untuk menanam anggrek tetapi cukup membuat satu baris lahan dengan dilengkapi kerangka bambu yang dirangkai sebagai penyagga batang anggrek. Jarak antar baris tanaman yaitu 1 meter. Disela rangka bambu juga ditanam tanaman hias seperti hanjuang. Jarak antar tanaman 3-5cm dalam 1 baris. Sehingga pada lahan 6000m2 bisa ditanami anggrek sebanyak 200 ribu batang bibit.
Untuk pembibitan, pembelian bibit cukup di awal saat memulai usaha saja, selanjutnya dapat diperbanyak sendiri dengan stek batang dari tanaman anggrek yang sehat dengan tinggi lebih dari 1,5 m.
budidaya anggrek
Waktu yang paling baik untuk penanaman adalah saat musim hujan, sehingga bibit tidak perlu disiram lagi setelah ditanam. Bibit satu per satu diikat pada kerangka bambu tak perlu menggunakan media tanah, cukup menggantung saja karena akar baru muncul setelah 2 bulan, yang berupa akar hawa (akar yang muncul di ketiak daun). Letakkan potongan sabut kelapa di atas tanah tepat di bawah batang anggrek. Penggantian sabut kelapa dengan yang baru sebaiknya dilakukan 6-7 bulan sekali.
Lakukan penyemprotan pestisida (Dursban, Akodan atau Atonik) 1-2 minggu sekali. Misalnya 1 tutup botol Dursban dilarutkan dalam air 17 liter air (1 tangki semprot) bersama Akodan dengan ukuran 1 tutup botolnya.
Bunga akan muncul sejak bulan pertama ditanam hingga tanaman berumur 5 tahun. Waktu panen masing-masing jenis anggrek berbeda-berbeda. Jenis Douglas membutuhkan waktu 2 bulan 10 hari, Gym Story 85 hari dan Giwi 85 hari. Panen bisa dilakukan seminggu sekali, karena dari satu batang bisa muncul 3 tangkai bunga dengan waktu panen tidak serempak. Saat panen, tangkai bunga cukup dipetik dengan tangan pada pangkal tangkai bunga. Setelah panen, anggrek potong bisa bertahan / tidak layu selama 1-2 minggu.
Jika tanaman sudah berumur 5 tahun, tanaman harus diganti atau dicabut. Lakukan rotasi tanaman, misalnya setelah lahan tersebut ditanam anggrek jenis tertentu lalu diganti dengan jenis yang lain. Hal ini dilakukan agar sumber penyakit dalam tanah tidak bisa menyerang.
Pemasaran
Pemasaran bisnis anggrek ini dapat langsung di distribusikan ke tengkulak, lalu disalurkan ke pasar-pasar bunga, misalnya di Jakarta Barat, di Pasar Rawa Belong. Selain itu juga bisa melayani pemesan yang datang langsung ke kebun dengan memberi bonus beberapa tangkai bunga kepada pembeli. Anda juga dapat mempromosikan bisnis anggrek Anda melalui media online, baik itu berupa blog atau website. Atau Anda juga bisa bergabung pada komunitas pecinta tanaman hias. Agar produk Anda dengan mudah dikenal banyak orang.

Budidaya Buah Naga Hitam




Buah naga kini sedang populer, karena maraknya permintaan membuat banyak orang tertarik untuk membudidayakan salah satu produk pertanian buah ini. Diantara 7 jenis buah naga, buah naga hitamlah yang makin diburu. Tak heran jika banyak orang yang mencari buah berkulit merah dan berdaging hitam ini, selain rasanya yang manis, buah naga hitam juga memiliki kualitas yang jauh lebih unggul . Menurut penelitian buah ini memiliki kandungan betakaroten tinggi yaitu 500 mg yang sangat efektif untuk mengatasi penyakit stroke, selain itu juga mengandung zat anti oksidan dan vitamin E, yang dapat dijadikan obat stroke, kanker, kolesterol, asam urat dan demam berdarah.
Begitu banyak manfaat dari tanaman buah naga hitam tersebut, yang pastinya sangat berpotensi untuk dijadikan sebagai ladang berbisnis. Dan budidaya buah naga hitam ini, menjadi pilihan yang tepat bagi Anda yang ingin mengembangkan potensi bisnis pertanian. Karena proses pembudidayaannya yang mudah dan mengandung nilai keuntungan yang tinggi.

Teknik budidaya

Pada umumnya buah naga dibudidayakan dengan cara stek atau penyemaian biji. Syarat tumbuh buah naga hitam secara umum sama dengan budidaya buah naga jenis lainnya. Buah naga hitam dapat tumbuh baik di Indonesia mulai dari dataran rendah sampai dataran tinggi. Keadaan lahan dan iklim di Indonesia sangat cocok untuk budidaya buah naga hitam ini. Jenis tanah yang cocok untuk mendukung budidaya adalah tanah yang gembur, porous (tidak becek), banyak mengandung bahan organik dan mengandung unsur hara, dengan pH tanahnya sekitar 5-7. Buah naga hitam, peka terhadap kekeringan dan akan membusuk bila kelebihan air, untuk  itu penyiraman dan penyinaran matahari harus dipastikan cukup untuk mempercepat proses pembungaan.
Untuk persiapan lahannya, siapkan pancang atau tiang penopang, bisa menggunakan tiang dari kayu atau beton dengan ukuran 10 cm x 10 cm dengan tinggi 2 meter, yang ditancapkan ke tanah sedalam 50 cm. Ujung bagian atas dari tiang penyangga diberi ban penyangga untuk penopang cabang tanaman (sulur). Persiapkan juga lubang tanam dengan jarak tanam 2,5 m x 2,5 m, sehingga dalam 1 hektar terdapat sekitar 1.600 lubang tanam penyangga. Disekeliling pancang/pohon penyangga dibuat 3-4 lubang tanam dengan jarak sekitar 30 cm dari pancang penyangga. Lubang tanam diberi pupuk kandang masak sebanyak 5-10 kg dicampur dengan tanah.
Pada umunya buah naga diperbanyak dengan cara stek dan penyemaian biji. Batang tanaman berukuran 20 cm di tanam dalam polibag dengan media tanam berupa campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1. Setelah bibit berumur 3 bulan bibit siap dipindah/ditanam di lahan.


Proses pemeliharaannya agar tanaman tumbuh tegak dan teratur mengikuti tiang pancang, perlu diikat dengan menggunakan kawat alumunium, tali rafia atau tali lainnya. Pada tahap awal-awal penanaman, tanaman disiram 1-2 hari sekali. Harus diperhatikan agar air tidak kurang dan juga tidak berlebihan, satu lubang tanam biasanya diberi 4-5 liter air.
Pupuk natural hitam diberikan tiap dua minggu sekali dengan dosis 1 sendok teh tiap pohon. Juga diberi pupuk bunga yang terbuat dari destilasi air seni sapi tiap dua minggu sekali dengan dosis 10 cc per 1 liter air/pohon. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah memangkas cabang yang tidak produktif atau kerdil.
Masa panen dilakukan setelah 10 bulan sejak bibit ditanam, tanaman akan mulai berbunga dan berbuah. Sekitar 50 hari sejak bunga mekar, buah siap dipanen dengan ciri warna kulit merah mengkilap, jumbai atau sisik berubah warna dari hijau menjadi kemerahan. Musim panen raya buah naga pada bulan Oktober tiap tahun. Panen buah naga berturut-turut bisa dilakukan 6 sampai 7 bulan ke depan setelah bulan November.
Pada tahun pertama, 1 pancang/tiang penopang berisi 4 pohon buah naga bisa menghasilkan buah seberat 4 kg atau sekitar 6-7 ton buah naga untuk lahan seluas 2.500 m2 selama 6 sampai 7 bulan. (Rata-rata tiap bulan bisa dipanen 1 ton). Pada tahun berikutnya hasil panen bisa dua kali lipatnya, dan umur produktif tanaman buah naga ini berkisar antara 15-20 tahun.
Setelah panen, buah naga terlebih dahulu disortir berdasarkan ukuran buahnya. Pengemasan menggunakan kardus berisi sekitar 20 kg buah naga. Selanjutnya buah naga hitam yang telah dikemas tersebut dipasok ke Supermarket dan toko buah. Untuk harga buah naga hitam biasa dijual dengan kisaran Rp 40.000,. – Rp 50.000,. /kg nya.




Buah naga kini sedang populer, karena maraknya permintaan membuat banyak orang tertarik untuk membudidayakan salah satu produk pertanian buah ini. Diantara 7 jenis buah naga, buah naga hitamlah yang makin diburu. Tak heran jika banyak orang yang mencari buah berkulit merah dan berdaging hitam ini, selain rasanya yang manis, buah naga hitam juga memiliki kualitas yang jauh lebih unggul . Menurut penelitian buah ini memiliki kandungan betakaroten tinggi yaitu 500 mg yang sangat efektif untuk mengatasi penyakit stroke, selain itu juga mengandung zat anti oksidan dan vitamin E, yang dapat dijadikan obat stroke, kanker, kolesterol, asam urat dan demam berdarah.
Begitu banyak manfaat dari tanaman buah naga hitam tersebut, yang pastinya sangat berpotensi untuk dijadikan sebagai ladang berbisnis. Dan budidaya buah naga hitam ini, menjadi pilihan yang tepat bagi Anda yang ingin mengembangkan potensi bisnis pertanian. Karena proses pembudidayaannya yang mudah dan mengandung nilai keuntungan yang tinggi.

Teknik budidaya

Pada umumnya buah naga dibudidayakan dengan cara stek atau penyemaian biji. Syarat tumbuh buah naga hitam secara umum sama dengan budidaya buah naga jenis lainnya. Buah naga hitam dapat tumbuh baik di Indonesia mulai dari dataran rendah sampai dataran tinggi. Keadaan lahan dan iklim di Indonesia sangat cocok untuk budidaya buah naga hitam ini. Jenis tanah yang cocok untuk mendukung budidaya adalah tanah yang gembur, porous (tidak becek), banyak mengandung bahan organik dan mengandung unsur hara, dengan pH tanahnya sekitar 5-7. Buah naga hitam, peka terhadap kekeringan dan akan membusuk bila kelebihan air, untuk  itu penyiraman dan penyinaran matahari harus dipastikan cukup untuk mempercepat proses pembungaan.
Untuk persiapan lahannya, siapkan pancang atau tiang penopang, bisa menggunakan tiang dari kayu atau beton dengan ukuran 10 cm x 10 cm dengan tinggi 2 meter, yang ditancapkan ke tanah sedalam 50 cm. Ujung bagian atas dari tiang penyangga diberi ban penyangga untuk penopang cabang tanaman (sulur). Persiapkan juga lubang tanam dengan jarak tanam 2,5 m x 2,5 m, sehingga dalam 1 hektar terdapat sekitar 1.600 lubang tanam penyangga. Disekeliling pancang/pohon penyangga dibuat 3-4 lubang tanam dengan jarak sekitar 30 cm dari pancang penyangga. Lubang tanam diberi pupuk kandang masak sebanyak 5-10 kg dicampur dengan tanah.
Pada umunya buah naga diperbanyak dengan cara stek dan penyemaian biji. Batang tanaman berukuran 20 cm di tanam dalam polibag dengan media tanam berupa campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1. Setelah bibit berumur 3 bulan bibit siap dipindah/ditanam di lahan.
pohon buah naga
Proses pemeliharaannya agar tanaman tumbuh tegak dan teratur mengikuti tiang pancang, perlu diikat dengan menggunakan kawat alumunium, tali rafia atau tali lainnya. Pada tahap awal-awal penanaman, tanaman disiram 1-2 hari sekali. Harus diperhatikan agar air tidak kurang dan juga tidak berlebihan, satu lubang tanam biasanya diberi 4-5 liter air.
Pupuk natural hitam diberikan tiap dua minggu sekali dengan dosis 1 sendok teh tiap pohon. Juga diberi pupuk bunga yang terbuat dari destilasi air seni sapi tiap dua minggu sekali dengan dosis 10 cc per 1 liter air/pohon. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah memangkas cabang yang tidak produktif atau kerdil.
Masa panen dilakukan setelah 10 bulan sejak bibit ditanam, tanaman akan mulai berbunga dan berbuah. Sekitar 50 hari sejak bunga mekar, buah siap dipanen dengan ciri warna kulit merah mengkilap, jumbai atau sisik berubah warna dari hijau menjadi kemerahan. Musim panen raya buah naga pada bulan Oktober tiap tahun. Panen buah naga berturut-turut bisa dilakukan 6 sampai 7 bulan ke depan setelah bulan November.
Pada tahun pertama, 1 pancang/tiang penopang berisi 4 pohon buah naga bisa menghasilkan buah seberat 4 kg atau sekitar 6-7 ton buah naga untuk lahan seluas 2.500 m2 selama 6 sampai 7 bulan. (Rata-rata tiap bulan bisa dipanen 1 ton). Pada tahun berikutnya hasil panen bisa dua kali lipatnya, dan umur produktif tanaman buah naga ini berkisar antara 15-20 tahun.
Setelah panen, buah naga terlebih dahulu disortir berdasarkan ukuran buahnya. Pengemasan menggunakan kardus berisi sekitar 20 kg buah naga. Selanjutnya buah naga hitam yang telah dikemas tersebut dipasok ke Supermarket dan toko buah. Untuk harga buah naga hitam biasa dijual dengan kisaran Rp 40.000,. – Rp 50.000,. /kg nya.

Buah naga kini sedang populer, karena maraknya permintaan membuat banyak orang tertarik untuk membudidayakan salah satu produk pertanian buah ini. Diantara 7 jenis buah naga, buah naga hitamlah yang makin diburu. Tak heran jika banyak orang yang mencari buah berkulit merah dan berdaging hitam ini, selain rasanya yang manis, buah naga hitam juga memiliki kualitas yang jauh lebih unggul . Menurut penelitian buah ini memiliki kandungan betakaroten tinggi yaitu 500 mg yang sangat efektif untuk mengatasi penyakit stroke, selain itu juga mengandung zat anti oksidan dan vitamin E, yang dapat dijadikan obat stroke, kanker, kolesterol, asam urat dan demam berdarah.

Begitu banyak manfaat dari tanaman buah naga hitam tersebut, yang pastinya sangat berpotensi untuk dijadikan sebagai ladang berbisnis. Dan budidaya buah naga hitam ini, menjadi pilihan yang tepat bagi Anda yang ingin mengembangkan potensi bisnis pertanian. Karena proses pembudidayaannya yang mudah dan mengandung nilai keuntungan yang tinggi.

Teknik budidaya

Pada umumnya buah naga dibudidayakan dengan cara stek atau penyemaian biji. Syarat tumbuh buah naga hitam secara umum sama dengan budidaya buah naga jenis lainnya. Buah naga hitam dapat tumbuh baik di Indonesia mulai dari dataran rendah sampai dataran tinggi. Keadaan lahan dan iklim di Indonesia sangat cocok untuk budidaya buah naga hitam ini. Jenis tanah yang cocok untuk mendukung budidaya adalah tanah yang gembur, porous (tidak becek), banyak mengandung bahan organik dan mengandung unsur hara, dengan pH tanahnya sekitar 5-7. Buah naga hitam, peka terhadap kekeringan dan akan membusuk bila kelebihan air, untuk  itu penyiraman dan penyinaran matahari harus dipastikan cukup untuk mempercepat proses pembungaan.
Untuk persiapan lahannya, siapkan pancang atau tiang penopang, bisa menggunakan tiang dari kayu atau beton dengan ukuran 10 cm x 10 cm dengan tinggi 2 meter, yang ditancapkan ke tanah sedalam 50 cm. Ujung bagian atas dari tiang penyangga diberi ban penyangga untuk penopang cabang tanaman (sulur). Persiapkan juga lubang tanam dengan jarak tanam 2,5 m x 2,5 m, sehingga dalam 1 hektar terdapat sekitar 1.600 lubang tanam penyangga. Disekeliling pancang/pohon penyangga dibuat 3-4 lubang tanam dengan jarak sekitar 30 cm dari pancang penyangga. Lubang tanam diberi pupuk kandang masak sebanyak 5-10 kg dicampur dengan tanah.
Pada umunya buah naga diperbanyak dengan cara stek dan penyemaian biji. Batang tanaman berukuran 20 cm di tanam dalam polibag dengan media tanam berupa campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1. Setelah bibit berumur 3 bulan bibit siap dipindah/ditanam di lahan.
pohon buah naga
Proses pemeliharaannya agar tanaman tumbuh tegak dan teratur mengikuti tiang pancang, perlu diikat dengan menggunakan kawat alumunium, tali rafia atau tali lainnya. Pada tahap awal-awal penanaman, tanaman disiram 1-2 hari sekali. Harus diperhatikan agar air tidak kurang dan juga tidak berlebihan, satu lubang tanam biasanya diberi 4-5 liter air.
Pupuk natural hitam diberikan tiap dua minggu sekali dengan dosis 1 sendok teh tiap pohon. Juga diberi pupuk bunga yang terbuat dari destilasi air seni sapi tiap dua minggu sekali dengan dosis 10 cc per 1 liter air/pohon. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah memangkas cabang yang tidak produktif atau kerdil.
Masa panen dilakukan setelah 10 bulan sejak bibit ditanam, tanaman akan mulai berbunga dan berbuah. Sekitar 50 hari sejak bunga mekar, buah siap dipanen dengan ciri warna kulit merah mengkilap, jumbai atau sisik berubah warna dari hijau menjadi kemerahan. Musim panen raya buah naga pada bulan Oktober tiap tahun. Panen buah naga berturut-turut bisa dilakukan 6 sampai 7 bulan ke depan setelah bulan November.
Pada tahun pertama, 1 pancang/tiang penopang berisi 4 pohon buah naga bisa menghasilkan buah seberat 4 kg atau sekitar 6-7 ton buah naga untuk lahan seluas 2.500 m2 selama 6 sampai 7 bulan. (Rata-rata tiap bulan bisa dipanen 1 ton). Pada tahun berikutnya hasil panen bisa dua kali lipatnya, dan umur produktif tanaman buah naga ini berkisar antara 15-20 tahun.
Setelah panen, buah naga terlebih dahulu disortir berdasarkan ukuran buahnya. Pengemasan menggunakan kardus berisi sekitar 20 kg buah naga. Selanjutnya buah naga hitam yang telah dikemas tersebut dipasok ke Supermarket dan toko buah. Untuk harga buah naga hitam biasa dijual dengan kisaran Rp 40.000,. – Rp 50.000,. /kg nya.

Produk Bisnis Pertanian Indonesia



A. Pengertian Revitalisasi Pertanian
Revitalisasi pertanian mengandung arti sebagai kesadaran untuk menempatkan kembali arti penting sektor pertanian secara proporsional dan kontekstual dalam arti menyegarkan kembali vitalitas memberdayakan kemampuan dan meningkatkan kinerja pertanian dalam pembangunan nasional dengan tidak mengabaikan sektor lain.
Revitalisasi bukan dimaksudkan membangun pertanian at all cost dengan cara-cara yang top-dwon sentralistik; bukan pula orientasi proyek untuk menggalang dana; tetapi revitalisasi adalah menggalang komitmen dan kerja sama seluruh stakeholder dan mengubah paradigma pola pikir masyarakat melihat pertanian tidak hanya urusan bercocok tanam yang hanya sekedar menghasilkan komoditas untuk dikonsumsi. Pertanian mempunyai multi-fungsi yang belum mendapat apresiasi yang memadai dari masyarakat. Pertanian merupakan way of life dan sumber kehidupan sebagian besar masyarakat kita. Pertanian merupakan pemasok sandang, pangan, dan pakan untuk kehidupan penduduk desa dan kota; juga sebagai pemelihara atau konservasi alam yang berkelanjutan dan keindahan lingkungan untuk dinikmati (wisata-agro), sebagai penghasil biofarmaka dan penghasil energi seperti bio-diesel.


B. Arah Masa Depan Kondisi Petani Indonesia


Sampai saat ini petani masih menghadapi masalah dan kendala yang berkaitan dengan: 

(a) Akses sepenuhnya terhadap layanan dan sumberdaya produktif;
(b) Perlindungan usahatani;
(c) Keberdayaan dalam mengembangkan kegiatan yang dilakukan; dan
(d) Rendahnya tingkat pendidikan, status gizi dan ketahanan pangan serta kesetaraan gender.

Dalam tahun 1993-2003 jumlah petani gurem (dengan luas garapan kurang dari 0,5 ha) meningkat dari 10,8 juta KK menjadi 13,7 juta KK (meningkat 2,6% per tahun). Sementara itu, luas lahan semakin berkurang dan perkembangan kesempatan kerja di luar pertanian terbatas. Jumlah rumah tangga petani (RTP) menurut Sensus Pertanian (SP) 2003 mencapai 25,58 juta RTP, dan sekitar 40 persen RTP tergolong tidak mampu.
Kualitas SDM pertanian masih rendah. Menurut data BPS tahun 2002, tingkat pendidikan tenaga kerja pertanian yang tidak sekolah dan tidak tamat SD masih sekitar 35 persen, tamat SD 46 persen, dan tamat SLTP 13 persen. Dibandingkan dengan sektor non pertanian pada tahun yang sama, tingkat pendidikan tenaga kerja yang tidak pernah sekolah dan tidak tamat SD 31 persen, tamat SLTP sekitar 20 persen, dan tamat SLTA 27 persen.
Status gizi penduduk Indonesia yang sebagian besar petani masih rendah, walaupun ada perbaikan dari waktu ke waktu. Kualitas konsumsi pada tahun 2002 baru mencapai skor 68,4 PPH (Pola Pangan Harapan). Namun demikian konsumsi energi sudah mencapai 90,3 persen dari AKG (Angka Kecukupan Gizi). Diskriminasi upah bagi wanita dan pria masih ditemui di sektor pertanian yang merugikan peran wanita dalam pembangunan pertanian.
Perlindungan usahatani juga rendah. Belum ada jaminan yang cukup memadai atas perlindungan usahatani mereka, keculai usahatani padi melalui pemberlakuan jamainan Harga Pembelian Pemerintah dan pengenaan tarif beras serta pemberian subsidi dan pengembangan teknologi.
Oleh karena itu, ke depan kondisi petani yang diharapkan adalah :

(a) petani memilik akses sepenuhnya terhadap layanan dan sumberdaya produktif;
(b) petani mendapat perlindungan usahatani;
(c) petani memiliki keberdayaan dalam mengembangkan kegiatan yang dilakukan; dan
(d) petani mempunyai tingkat pendidikan, status gizi dan ketahanan pangan serta kesetaraan gender yang cukup memadai sesuai dengan norma yang berlaku.

C. Arah Masa Depan Produk dan Bisnis Pertanian


Menyadari nilai tambah yang diperoleh dari pengembangan produk olahan (hilir) jauh lebih tinggi dari produk primer, maka pendekatan pembangunan pertanian ke depan diarahkan pada pengembangan produk (product development), dan tidak lagi difokuskan pada pengembangan komoditas. Pengembangan nilai tambah produk dilakukan melalui pengembangan industri yang mengolah hasil pertanian primer menjadi produk olahan, baik produk antara (intermediate product), produk semi akhir (semi finished product) dan yang utama produk akhir (final product) yang berdayasaing.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut, pengembangan agroindustri perdesaan diarahkan untuk:

(a) Mengembangkan kluster industri, yakni industri pengolahan yang terintegrasi dengan sentra-sentra produksi bahan baku serta sarana penunjangnya,
(b) Mengembangkan industri pengolahan skala rumah tangga dan kecil yang didukung oleh industri pengolahan skala menengah dan besar, dan
(c) Mengembangkan industri pengolahan yang punya dayasaing tinggi untuk meningkatkan ekspor dan memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Agenda utama pengembangan agroindustri perdesaan adalah penumbuhan agroindustri untuk membuka lapangan kerja di perdesaan, dengan kegiatan utama:

(a) Fasilitasi penerapan teknologi dan sarana pengolahan hasil pertanian di sentra-sentra produksi;
(b) Pengembangan infrastruktur penunjang di perdesaan, seperti listrik, jalan, dan komunikasi;
(c) Pengembangan akses terhadap permodalan; dan
(d) Peningkatan mutu, efisiensi produksi dan pemasaran.
Dengan demikian masa depan produk dan bisnis pertanian adalah berupa produk berbasis agroindustri yang memiliki daya saing dan agroservice dengan kandungan teknologi tinggi.